Hari ke-1
Sebaiknya jangan foto-foto waktu baru mendarat, diliatin satpam loh wkwk.. |
Kami tiba di bandara, kemudian harus mengurus ijin tinggal/permit masuk Singapore (antriannya lumayan panjang, dan sedikit ditanya-tanya juga keperluannya ke Singapore, akan tinggal dimana, serta berapa lama tinggal disana). Setelah itu akan diberikan kartu visa on arrival yang harus kita simpan dan jangan sampe ilang. Buat jaga-jaga sebaiknya difoto aja dulu kartunya, atau difotokopi kalau memang niat (dan juga untuk dokumen penting lainnya bisa disimpan dalam format digital di handphone, misalnya kaya gini).
Setelah mengurus kedatangan, tentu kami cari makan dulu disana. Secara umum, harga makanan disana cukup mahal menurut kantong orang Indonesia. Bayangkan, sekali makan mungkin bisa habis kurang lebih 5 SGD (dengan porsi yang besar). Memang kalau mau hemat, bisa pesen 2 porsi untuk 3 orang :p atau cari hawker (jajanan kios pinggir jalan/di food court). Tenang, biasanya hawker di Singapore sudah bersertifikasi/peringkat kebersihan dari pemerintah.
Setelah makan, kami menuju hostel untuk istirahat sebentar. Untungnya ada salah seorang temen yang udah punya beberapa kartu EZ-Link untuk MRT (bekas pakai keluarganya waktu main ke Singapore juga).
EZ-Link Card |
Trayek MRT sendiri cukup jelas dari peta yang ada, dimana kami harus turun dan pindah jalur untuk mencapai hostel/guest house tempat kami menginap (bisa dicari di internet juga untuk gambar peta trayek MRT/bis di Singapore untuk referensi). Memang kalau dibandingkan dengan di Indonesia, sarana transportasi umum semacam MRT dan bis jadi favorit warga Singapore. Itu juga tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang membuat pajak kepemilikan dan harga kendaraan pribadi mahal (begitu setidaknya kata teman saya di Singapore).
3 anak hilang lagi nunggu MRT :p |
Akhirnya kami tiba di penginapan kami (seperti yang saya sebutkan di post sebelumnya). Kami sempat istirahat dan pilih-pilih ranjang dulu, soalnya dalam satu kamar ada 10 kasur (5 buah ranjang susun), campur untuk laki-laki serta perempuan, dan locker untuk menyimpan barang. Tarif menginap semalam untuk satu orang di kamar campuran seperti itu berkisar antara 20-28 SGD, dan biasanya untuk booking kamar bisa menggunakan kartu kredit dengan DP sekitar 10% dari total biaya menginap (harus mempertimbangkan punya kartu kredit berarti kalau mau sering jalan-jalan keluar nih hehehe..biar memudahkan). Di penginapan ini biasanya akan ada deposit dulu sejumlah sekian SGD (berbeda-beda untuk masing-masing penginapan), dan untuk menyewa perlengkapan lain seperti gembok locker dikenakan biaya tambahan.
Setelah beristirahat sejenak, kami kemudian jalan ke Marina Bay Sands dan Merlion untuk foto-foto sunset, plus ketemu dengan temen kami Vinky dan Okki disana.
Marina Bay Sands |
Mejeng dulu dengan senjata masing-masing di tangan.. |
Ciprat-ciprat di bawah Merlion :) |
Malamnya kami makan di dekat situ juga, ditraktir Vinky loh hahaha.. (thanks Vin, jadi bisa nyobain ikan stingray bakar yang harganya lumayan juga kalo sendiri hehe). Habis makan, kami jalan ke Double Helix bridge dan Marina Bay Sands buat.. foto-foto lagi hahaha.. itung-itung sambil nurunin makanan tadi lah hehe..
Dari sana kami kembali ke hostel buat beristirahat (sampe penginapan sekitar jam 12 malem.. wow..), maklum besoknya kami mau main seharian di Universal Studio yeaay! :)
Gambar:
- EZ-Link card (http://www.travelfish.org/blogs/singapore/2011/03/21/why-you-should-get-an-ez-link-card-in-singapore/)
- Koleksi pribadi
cheers,
pertamaxxx.. XD
ReplyDeletecihiyy.. saya nampang disini.. :P
Canggih, cepet bener pertamaxnya :D Gpp kan nampang disini? Atau mau di blur mukanya? XD
ReplyDeletewah,, seru juga trip keluar yah.. ^_^
ReplyDeletebeum pernah nih, keliatannya ribet gitu... hehehe