Pages

Tuesday, February 28, 2012

"Mematikan AKU"

Ah, dapet dari postingan temen :) enjoy...

"Mematikan AKU"

Ketika kamu dilupakan, ditelantarkan atau sengaja tidak diperhatikan dan kamu tidak merasa terluka atas perlakuan itu....
Maka itulah "aku" yang mati.

Ketika kebaikanmu diceritakan sebagai kejelekan... dan kamu tidak mengizinkan amarah timbul dalam hatimu dan menerimanya dengan sabar dan tenang...
Maka itulah "aku" yang mati.

Ketika kamu puas dengan makanan yang ada, tempat tinggal dan keluarga yang ada dan mensyukuri itu sebagai anugerah TUHAN...
Maka itulah "aku" yang mati.

Ketika kamu bersabar dalam ketidakpastian, tidak mengerti akan jalan Tuhan, namun tetap bertahan dan setia mengikut Tuhan...
Maka itulah "aku" yang mati.

Ketika kamu melihat kebahagiaan dan keberhasilan orang lain tanpa rasa iri sedikitpun...
Maka itulah "aku" yang mati.

Ketika kamu tidak mendengar namamu disebut sebagai orang yang berjasa dari orang yang selama ini kamu bantu, dan kamu menghadapinya dengan senyuman...
Maka itulah "aku" yang mati.

Ketika kamu mendapat kritik, atau bahkan kamu di cela/digosipkan sehingga namamu menjadi rusak dalam pertemanan mu oleh karenanya...
Maka itulah "aku" yang mati.

Marilah kita sama-sama koreksi diri. Lihat sebuah biji tidak bisa menjadi sebuah pohon yang baru bila ia tidak mati dan tertanam di tanah. Setelah ia mati dan membusuk di tanah, maka barulah sebuah tunas baru bisa muncul.

Memang bukan hal mudah untuk mematikan hak, keinginan, kesombongan, dan ego kita. Namun hanya dengan cara itulah... Tuhan baru dapat memunculkan "harta" di dalam diri kita untuk membuat kita makin dewasa, sempurna.. dan menjadi berkat bagi orang lain!


cheers,
signature

Tuesday, January 17, 2012

Bongkar bongkar loteng...

Dulu di rumah ada komputer jadul. A little bit nostalgic liat komputer ini hahaha.. sekarang tinggal sejarah aja :p *kalo dijual di e-bay laku mahal kaga yah? hahaha..

Saturday, January 14, 2012

Hidup...

"Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap."
Belakangan ini gw kepikiran lagi tentang hidup. Minggu kemarin istri temen kantor gw kecelakaan motor. Suatu kecelakaan yang menurut gw mustahil, tapi ternyata berakibat fatal. Istri temen gw itu mengalami pendarahan otak. Sementara adik temen gw yang bonceng istrinya dan motornya baik-baik aja. Gw sempet jenguk hari Jumat minggu kemarin, rupanya udah dioperasi dan kondisinya distabilkan sama dokter untuk recovery. Gw jujur aja ga bisa banyak ngomong, karena gw tau gw gak akan bisa ngerasain apa yang temen gw rasain saat itu. Benar-benar hopeless, ga bisa melakukan apapun selain menunggu sebuah keajaiban.

Hari Rabu minggu ini waktu gw baru sampe kantor, gw kembali dikejutkan kabar kalo ternyata dokter udah vonis istrinya mati batang otak. Gw pikir, what? That small hope for recovery bahkan sekarang udah sirna karena dokter udah vonis seperti itu. Keadaan istrinya juga cuma bergantung sama mesin untuk menopang dia hidup. Sampai akhirnya kemarin, Jumat sore istrinya berpulang. Kemudian gw selalu mikir, kenapa sih kok bisa kejadian kaya gitu? why God? why? Gw turut bersimpati buat kehilangan temen gw itu.

Lalu gimana dengan hidup kita? Walau masih muda tapi gak ada jaminan sama sekali kita bakal hidup lama di dunia ini loh. Desember kemarin ada temen ulang tahun, masih muda juga, early twenty lah.. kebetulan gw sempet ngobrol-ngobrol sama dia. Dia happy dengan hidup dia sampe sekarang, tapi ada sesuatu yang kurang karena dia sendiri merasa hidupnya ya cuma begitu-begitu aja, belum melakukan sesuatu yang berguna dan punya dampak buat lingkungannya. Wow, semuda itu dan udah mikir seperti itu, gak seperti kebanyakan orang muda sekarang yang lebih memilih "senang-senang mumpung masih muda". Dia pengen banget hidup dia bisa memberi dampak buat lingkungan di sekitarnya. In my heart, if this is what she really wants from her heart, I will support her. Satu orang yang berbuat sesuatu yang baik dan manis buat lingkungannya, akan memberi dampak bagi setiap jiwa yang disentuhnya.

Kalo kamu gimana? Hidup kamu tuh kaya gimana sih sekarang? Apa sih impact kehadiran kamu buat lingkungan di sekitar kamu? Gimana cara kamu tau kalo kehadiran kamu itu berdampak buat lingkungan kamu? Simple aja kok, misalnya di tempat kerja/kuliah... Kalo kamu gak masuk kantor/kuliah sehari aja.. kira-kira ada yang cariin kamu gak? Ada yang sms tanyain kaga? Atau semua berjalan normal, ada atau gak adanya kamu itu bukan sesuatu yang penting buat mereka?
Hidup ini singkat, hidup ini rapuh. Bagaimana kamu menghargai hidup yang kamu jalanin ini? Coba deh mulai dengan bersyukur buat apa yang ada di hidupmu sekarang. Ucapin terima kasih buat orang-orang yang udah hadir dalam hidup kamu, bahkan untuk hal-hal yang kecil dan keliatannya gak penting. Coba deh ubah cara pandang kamu dalam menjalani hidup. Our life time in this world is ticking, every hour, every minute, every second.. until it stops one day and we leave this world. Are you ready to leave this world?

Inspirasi:
- Hidup = Uap Mie Pangsit

cheers,
signature

Friday, January 6, 2012

Slick for Windows Mobile

Anybody using Slick for Windows Mobile? Well, I'm using a Windows Mobile 6.1 phone right now, and I'm using Slick as my yahoo chat client in my phone. I like it because I don't have to create another account (like ebuddy, nimbuzz, or palringo) just to have a chat with my friends. Plus, its free and has yahoo emoticons (although only a small set of it, not so important anyway hahaha.. just ignore this). I'm using Slick version 0.67 right now, since the latest version of it was buggy. But unfortunately, Lonely Cat Games is not supporting Windows Mobile platform anymore *sigh*. Therefore, the latest version that I have right now is version 0.67.


I'm quite happy using it, but only one thing I hate about this application. Why it has to be restricted by time constraint? For example, when you pass certain date or period of time using the application, suddenly the application will ask for an update. If you don't want to update, the application will close itself and you can't use it. Sounds weird to me, why? Because when you update to the latest version, well.. you can use the new app, UNLESS the latest app is have some major bugs so you can't use that so called "latest application" :| This happens to the latest version of Slick as I said before. So I uninstall it and use the previous version (there's a menu for installing the previous version though, kinda lame function since you can't login using the outdated application too.. tsk..)

Now what happens to the current app in my phone recently is that, the time limit on the application acts up again.. The application won't start since 1 January 2012, it asks for an update. Funny though, because when I check the latest version of the application, it says my version is already up to date. And then the application close by itself (duh!).

Dear Lonely Cat Games, maybe only a small percentage of user using this application on Windows Mobile, but how you treat your user reflects what kind of company you are (enough said).

There's a way though to keep using this application, that is you have to change the date in your phone first (let say back into 2011), and start the application. The time limit check only applies at the first time the application starts. When you already pass that check (when the application can start), change back the date of your phone back to original and keep that application always running in the background. If you exit the application, you have to pass the time limit check again when you start the application. If you want to logout from the chat, just simply change your status to disconnect, and leave the application runs in the background. I hope this simple explanation can help others which have the same problem as mine.

Update: Finally Lonely Cat Games developers updated Slick into version 0.71 which removes the time limitation (for good!) hahaha.. well, thank you for listening to the users, I take my words back. I'm happy enough just to have this application running. Happiness is simple ^^

Image taken from:
Slick image
Lonely Cat image


cheers,
signature

Thursday, January 5, 2012

Law of Sacrifice

Mendokumentasikan dan menulis ulang kumpulan twit yang lampau :) Enjoy and be inspired...




Hari ini mau berbagi soal sacrifice/pengorbanan. Pengorbanan identik dengan aksi tanpa pamrih demi orang lain. Padahal pengorbanan itu nggak murni sikap altruistik semata (altruisme adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri).

Definisi sacrifice menurut American Heritage Dictionary adalah “To forfeit something for something else considered to have a greater value”. Dari definisi itu, pengorbanan biasanya kita lakukan untuk sesuatu yang kita percaya memiliki nilai jauh lebih berharga dari apa yang kita korbankan, ada nilai unselfishness (tidak egois) disitu. Seorang ayah yang berkorban demi keluarganya berarti menempatkan keluarganya jauh lebih berharga daripada dirinya sendiri.

Ada yg mendefinisikan "law of sacrifice" berbunyi kita nggak akan bisa mendapatkan sesuatu yang bernilai tanpa mengorbankan hal lainnya (yang kita anggap kurang bernilai). Tapi namanya juga manusia, kadang kita nggak mau mengorbankan sesuatu untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya. Istilahnya, kalo bisa nggak keluar duit/usaha keras why not? Dan itu yang ditawarkan dunia sekarang. Maksudnya apa?

Misalnya kita sering denger slogan langsing tanpa perlu olahraga, kaya tanpa perlu kerja keras, dll. Menurut law of sacrifice, penawaran itu cuma omong kosong, harus ada harga yang dibayar untuk dapat hasil tersebut. Tentu bisa aja kita beruntung dan dapet undian 100 jt tanpa harus usaha/kerja (pure luck atau kemungkinannya kecil). Tapi apa nilainya 100 jt yang gampangan begitu dibanding dengan 100 jt hasil kerja keras? Biasanya kita akan kurang appreciate dengan segala sesuatu yang mudah kita dapatkan. Yes, we take it for granted.

Inilah yang mau ditunjukkan oleh law of sacrifice. Pengorbanan bukan hanya membawa kita hanya pada suatu tujuan yang lebih baik, tapi juga membentuk diri kita selama prosesnya. Kenapa law of sacrifice penting? Karena kalo kita mau maju, kita perlu untuk melepaskan (baca: mengorbankan) beberapa hal, klo nggak.. kita akan sulit maju. Orang yang berpendapat bisa mendapatkan keinginannya tanpa perlu pengorbanan malah sulit untuk maju dengan efektif, karena masih memegang banyak hal sekaligus di tangannya.
When you believe you can have whatever you want without giving up anything in return, you can never fully embrace and enjoy your choices. You must embrace the fact that there are trade-offs in life and that you can’t have one thing without giving up another.

Kalo kita ternyata nggak happy sama pilihan kita, itu berarti karena kita memilih hal yang kurang penting bagi diri kita (salah pilih prioritas). Kita yang menentukan sendiri value apa yang penting bagi kita, itulah yang jadi patokan untuk memilih apa yang terpenting dalam hidup. Misalnya kalo kita nilai ujiannya nggak bagus, bisa jadi karena kita menghargai waktu kumpul sama temen-temen kita lebih tinggi daripada nilai ujian kita. Sehingga akhirnya kita bukan lagi bertanya "Apa yang akan saya lakukan untuk mencapai keinginan saya?" tapi "Apa yang dapat saya korbankan untuk mencapai keinginan saya?". Mau pinter? Korbankan waktu maen, ya terus belajar lah. Mau sehat? Korbankan gaya hidup yang buruk (rokok, miras, drugs) dan jadilah sehat.

Taken and rewritten from the #TheArtOfManliness


Other resources:
- The Law of Sacrifice, from John Maxwell book
- The Success Sacrifice (picture also taken from here)


cheers,
signature

Tuesday, January 3, 2012

Beauty.. is you... (:

"Beauty is a form of genius--is higher, indeed, than genius, as it needs no explanation. It is of the great facts in the world like sunlight, or springtime, or the reflection in dark water of that silver shell we call the moon." -Oscar Wilde
Many people try to describe what is beauty. While for me, beauty is you..

cheers,
signature