Pages

Saturday, October 4, 2008

Komputer bebas virus (99,99%)! (part 1)

Banyak orang mungkin berharap agar komputernya bebas dari virus komputer untuk selamanya. Gak salah sih, tapi itu bisa diibaratkan hidup tanpa kesedihan, suatu utopia. Well, the fact is, sometimes life can really sucks, begitu juga dengan komputer. Apa yang ingin saya sampaikan disini hanyalah cara-cara dasar untuk melindungi komputer Anda dari serangan virus komputer. Adapun penjelasan ini disusun dengan menggunakan acuan sistem operasi Microsoft Windows XP (untuk versi windows lain mungkin akan menyusul di waktu mendatang jika memang dirasa perlu).

Langkah-langkah yang akan saya sampaikan disini akan saya bagi menjadi beberapa bagian. Bagian pertama (yaitu bagian ini) akan menjelaskan mengenai langkah-langkah pencegahan agar virus tidak dapat/sulit untuk menginfeksi komputer Anda. Bagian kedua akan menjelaskan mengenai cara mengatasi virus jika komputer Anda sudah terinfeksi, termasuk menggunakan beberapa tools yang bisa membantu. Bagian ketiga merupakan afterplay, setelah virus berhasil dihilangkan apa saja langkah yang harus dilakukan untuk proses recovery.

Ok, mari kita bahas mengenai langkah-langkah pencegahan agar komputer Anda tidak (mudah) terinfeksi virus komputer. Dalam penjelasan mengenai langkah pencegahan ini juga akan dipergunakan beberapa tools (dan cara penggunaannya) yang saya harap bisa membantu Anda.

1. Backup registry komputer Anda
Biasanya langkah ini saya lakukan saat komputer baru pertama kali diinstal (atau saat komputer masih bersih dari virus). Langkah melakukan backup registry komputer dapat Anda lakukan menggunakan perintah 'regedit' (export registry) atau menggunakan system restore. Tutorial cara melakukan backup registry pada sistem operasi komputer Anda dapat Anda lihat disini.

Jika Anda melakukan export registry sistem operasi Anda, simpan file berharga tersebut :) Karena ukurannya yang biasanya besar (bermega-mega byte) maka saya biasanya melakukan kompresi terhadap file tersebut menggunakan winrar atau program archiver yang lain (misalnya 7zip, winzip, dll). Namun cara backup registr dengan melakukan "export registry" ini tidak sempurna dan bersih. Untuk pengguna Windows XP, fungsi "System Restore" bisa menangani backup untuk registry sistem operasi Anda dengan lebih baik. Selain menggunakan system restore, Microsoft juga menyediakan sebuah program yang dapat menuntun Anda melakukan backup terhadap registri.

2. Aktifkan system restore komputer Anda
System restore merupakan komponen yang penting untuk mengatasi masalah sistem pada sistem operasi Anda. Hal ini juga bisa berlaku jika komputer Anda terinfeksi virus, karena umumnya sistem komputer Anda akan "diutak-atik" oleh virus. Nah, salah satu cara untuk mengembalikan keadaan sistem Anda seperti sebelum terkena virus adalah dengan menggunakan program/tools system restore yang disediakan oleh Windows XP. Secara default/standard System Restore akan menyala pada Windows XP, untuk mengetahui apakah System Restore berjalan bisa dilihat melalui Control Panel > Systems > Tab System Restore. Di jendela System Restore ini, Anda dapat mengatur drive apa saja yang akan dimonitor oleh System Restore, atau jika Anda ingin mematikan System Restore bisa melalui jendela ini.
Adapun cara menggunakan system restore ini dapat dilihat disini.

Semakin sering Anda membuat restore point (misalnya tiap hari), semakin mudah Anda melakukan pemulihan jika komputer Anda terinfeksi virus. Untuk restore point yang sudah lebih dari beberapa bulan, tentu saja bisa Anda buang/hapus untuk optimasi, karena restore point yang telah lalu dan tidak dipakai lagi hanya akan menghabiskan tempat di hardisk Anda.

3. Pisahkan data/dokumen Anda dari sistem operasi
Salah satu saran lain yang biasanya saya berikan pada para pengguna komputer adalah untuk memisahkan data/dokumen dengan partisi/drive tempat sistem operasi berada (misal: sistem operasi windows xp ada pada drive/partisi C, maka pisahkan data ke partisi/drive lain misalnya drive D). Memang dengan melakukan hal ini tidak menjamin bahwa komputer Anda bebas serangan virus, namun dengan memisahkan data pada partisi/drive lain, maka jika Anda harus melakukan proses perbaikan (atau bahkan format) pada sistem operasi komputer Anda, maka Anda tak perlu repot untuk memindahkan/menyelamatkan data Anda terlebih dahulu sebelum proses perbaikan sistem operasi dilakukan. Apalagi jika partisi/drive tempat Windows Anda harus diformat, maka Anda tak akan repot untuk memindahkan datanya terlebih dahulu. Berikut adalah tutorial sederhana bagaimana Anda dapat memindahkan lokasi "My Documents" dari tempat/lokasi asalnya ke tempat lain.
1) Buka Windows Explorer Anda
2) Klik kanan folder "My Documents"
3) Pilih menu Properties
4) Pada tab Target bagian "Target folder location" tertulis lokasi sebenarnya folder "My Documents" di komputer Anda (secara default berada di "$\Documents and Settings\$NamaUser\My Documents")
5) Pilih tombol "Move"
6) Pilih lokasi baru tujuan folder "My Documents" Anda, kemudian tekan tombol OK
7) Bagian "Target" akan berubah sesuai lokasi baru pilihan Anda, tekan tombol OK jika sudah selesai (data dan folder Anda akan dipindahkan oleh Windows dari lokasi lama ke lokasi baru). Jika ingin mengembalikan ke tempat semula silahkan tekan tombol "Restore Default".
Dan tutorial untuk melakukan partisi terhadap hard disk Anda menggunakan tools Partition Magic untuk melakukan partisi terhadap hard disk Anda dapat dilihat disini

4. Backup data Anda secara rutin
Melakukan backup data bisa sangat membantu Anda jika akhirnya komputer Anda terkena virus. Proses backup data ini tidak selalu berarti bahwa Anda harus melakukan proses copy file-file Anda setiap hari, karena Microsoft Windows sendiri sudah menyediakan sebuah program untuk melakukan backup data. Pada Windows XP, Anda dapat mengakses program backup ini melalui Start Menu > All Programs > Accessories > System Tools > Backup. Saat Anda menjalankan program ini, secara default Anda akan dibantu langkah demi langkah untuk melakukan backup dari data Anda (wizard), namun jika yang muncul adalah pengaturan "Advanced Mode", Anda bisa mengaktifkan "Wizard Mode" dari tab "Welcome" dengan memilih menu "Wizard Mode". Adapun cara melakukan backup menggunakan tools ini (sederhana) adalah sebagai berikut:
1) Buka Backup Utilities dari Start Menu
2) Pilih "Next" akan menampilkan pilihan menu untuk melakukan backup atau restore data, pilih "Backup files and settings"
3) Pilih "Next" dan tentukan apa saja yang akan Anda backup
3)a. My documents and settings: Hanya dokumen Anda saja
3)b. Everyone's documents and settings: Melakukan backup dokumen semua user pada komputer Anda
3)c. All information on this computer: Melakukan backup semua data di komputer, kemudian membuat recovery disk untuk melakukan restore terhadap Windows
3)d. Let me choose what to backup: Anda bisa menentukan sendiri apa saja yang akan Anda backup
4) Jika Anda memilih poin 3.a-3.c ketika Anda menekan tombol "Next", akan tampil jendela untuk memilih media untuk menyimpan hasil backup dan nama backup yang dimaksud. Secara default adalah menggunakan floppy disk (wew...jadul banget yah...), namun Anda bisa juga melakukan browse dan memilih suatu tempat di hardisk Anda, untuk kemudian nanti di-burn ke CD/DVD. Jika Anda memilih poin 3.d. maka Anda harus memilih folder/file apa saja yang akan dibackup kemudian setelah memilih "Next", baru jendela untuk memilih tempat hasil backup muncul.
5) Pilih "Next", dan ditampilkan jendela informasi backup Anda.
6) Pilih "Finish", dan Windows akan melakukan backup.
7) Pilih "Close" untuk menutup jendela, pilih "Report" untuk melihat laporan proses backup.

Untuk melakukan restore data yang sudah dibackup, gunakan cara berikut:
1) Buka Backup Utilities dari Start Menu
2) Pilih "Next" akan menampilkan pilihan menu untuk melakukan backup atau restore data, pilih "Restore files and settings"
3) Pilih "Next" dan tentukan file yang akan Anda restore beserta tempat awal file hasil restore, jika file backup yang dimaksud tidak ada di pilihan, silahkan tekan tombol "Browse" untuk mencari file backup yang dimaksud.
4) Pilih "Next" akan menampilkan informasi file backup.
5) Pilih "Finish" dan file hasil backup akan di-restore ke lokasi awalnya.

Jika Anda masih merasa cukup repot untuk menjalankan tool backup ini, Anda dapat menjadwalkannya melalui Task Scheduler melalui Advanced Mode (begitu juga jika Anda ingin membuat restore point untuk komputer Anda). Saya tidak akan membahas penggunaan Advanced Mode disini.

5. Buat image terhadap hardisk Anda (Norton Ghost)
Tutorial pembuatan image dengan Norton Ghost dapat dilihat disini
Tutorial untuk melakukan restore image dengan Norton Ghost dapat dilihat disini

6. "Beku"kan keadaan sistem komputer Anda (Deep Freeze)
Deep Freeze merupakan sebuah software keluaran Faronics yang dibuat bertujuan untuk
Tutorial penggunaan Deep Freeze dapat dilihat disini, atau disini untuk lebih jelas (saya copas).

7. Lakukan instalasi antivirus
Umumnya yang menjadi pertanyaan saat kita akan menginstall antivirus adalah antivirus apa yang terbaik untuk mengatasi virus? Ini sudah menjadi satu pertanyaan klasik yang cukup sulit untuk dijawab, karena setiap hari selalu muncul virus baru, dan kehandalan dari suatu antivirus adalah mendeteksi virus baru tersebut. Ada beberapa website yang ditujukan untuk melakukan perbandingan dan pengujian antara antivirus yang ada dalam mendeteksi virus dan mengatasinya. Beberapa website tersebut diantaranya:
- AV Comparatives
- AV Test

Nah, dapat Anda lihat sendiri bukan, bahwa kriteria "terbaik" bagi antivirus yang ada adalah relatif, tergantung dari fungsi yang diujikan dan keperluan Anda. Tapi secara sederhana, saya mengasumsikan bahwa antivirus dengan hasil penilaian akhir > 95% merupakan sebuah antivirus yang baik untuk digunakan.

Untuk jenis antivirusnya sendiri saya lebih memilih untuk menggunakan antivirus yang bersifat freeware, daripada harus melakukan pembajakan software dengan mencari crack dan serial. Hal ini didasari atas alasan bahwa kemampuan antivirus free yang ada saat ini tidak kalah dengan antivirus berbayar. Kalau masih ada solusi untuk menggunakan yang gratis kenapa harus mencuri sesuatu yang seharusnya dibayar? Saat ini saya menggunakan antivirus Avast Free Antivirus (bisa didownload disini). Kenapa saya memilih antivirus ini, tidak lain karena lengkapnya perlindungan yang diberikan walaupun pada produk free edition (ada juga produk berbayarnya dengan perlindungan lebih lengkap). Untuk menggunakan antivirus ini, cukup daftarkan alamat e-mail ke website Avast, dan nanti kita akan mendapatkan key yang berlaku selama setahun, gratis! Kalau sudah setahun dan expired, tinggal registrasi ulang dengan email yang sama untuk mendapatkan key terbaru. Saya pikir tidak ada salahnya sedikit repot untuk registrasi untuk menggunakan antivirus gratis ini :) Pada link posting berikut ini terdapat daftar dari antivirus yang cukup umum digunakan beserta tempat untuk mendownloadnya.

8. Matikan fungsi autorun (menjalankan otomatis/automatic run) pada drive
Virus Indonesia terkenal dengan sifatnya yang mudah menyebar melalui media flash disk. Biasanya eksekusi virus dilakukan melalui penambahan sebuah file "autorun.inf" pada flash disk. File "autorun.inf" ini akan otomatis dijalankan ketika Windows menjalankan fungsi autorun pada removable drive (itu loh, jendela tampilan pilihan yang berisi opsi play with media player, open folder, take no action, dll), atau ketika pengguna komputer melakukan double click pada icon removable drive/flash disk melalui jendela "My Computer". Fungsi autorun tidak berjalan jika pengguna membuka removable drive/flash disk melalui Windows Explorer melalui tampilan "Folder View" (tampilan daftar folder di sebelah kiri jendela "windows explorer" yang dapat diaktifkan dengan menekan icon bertuliskan "Folders" pada "windows explorer"), sehingga jika ada virus yang membuat file "autorun.inf" pada flash disk, file ini tidak akan dijalankan, dan file virus tidak berjalan juga. Namun tentu saja bagi pengguna komputer yang tidak mengerti akan hal ini, mereka bisa tanpa sengaja menjalankan virus melalui eksekusi file "autorun.inf". Jadi, kenapa tidak kita matikan saja fungsi autorun untuk removable drive di Windows XP? Cara untuk mematikan fungsi autorun ini dapat dilakukan dengan melakukan pengaturan policy/kebijakan pada sistem operasi Windows XP. Untuk mematikan autoplay pada semua drive bisa dilakukan dengan cara seperti ini:
1) Buka Start menu, kemudian pilih menu "Run" (atau menekan tombol Windows dan r secara bersamaan), ketik gpedit.msc [enter]
2) Pilih Computer Configuration > Administrative Templates > System.
3) Cari opsi "Turn Off Autoplay" di jendela kanan, kemudian klik kanan dan pilih "Properties".
4) Pilih "Enable", dan pada kotak isian "Turn off autoplay on", pilih "All Drive", kemudian tekan tombol "OK"

9. Pengaturan tambahan tampilan Windows Explorer
Poin ini saya masukkan dalam artikel ini karena alasan sederhana, bahwa banyak virus yang menyamarkan dirinya menjadi sebuah folder, atau sebuah file dengan icon tertentu, atau menyembunyikan diri (hidden file). Oleh karena itu, pengaturan tambahan tampilan di Windows Explorer ini akan membuat Anda semakin berhati-hati agar tidak sembarangan dalam membuka suatu file. Beberapa pengaturan yang akan saya bahas di poin ini adalah mengenai pengaturan melalui Folder Option, tampilan detail Windows Explorer dan penggantian icon standar Windows.

Untuk membuka menu Folder Option, Anda dapat membuka melalui Windows Explorer, kemudian memilih menu Tools > Folder Options
a. Menampilkan ekstensi file
1) Dari tampilan jendela Folder Options, buka tab View.
2) Hilangkan tanda ceklist/centang dari opsi "Hide extensions for known file types".

b. Menampilkan file yang tersembunyi
1) Dari tampilan jendela Folder Options, buka tab View.
2) Pilih opsi "Show hidden files and folders" pada bagian "Hidden files and folders".
3) [optional] Untuk menampilkan file "super hidden" silahkan hilangkan tanda ceklist/centang dari opsi "Hide protected operating system files (Recommended)", maka selihai apapun suatu file menyembunyikan dirinya, pasti akan terlihat.


Untuk menampilkan detail pada Windows Explorer:
1) Buka jendela Windows Explorer
2) Pilih menu View > Details
Ketika tampilan details dipilih, maka akan ditampilkan informasi tambahan suatu file, jadi jika ada virus yang menyamar menjadi sebuah folder, maka pada bagian type akan tertulis application dan bukan file folder.

10. Gaya hidup sehat
Gaya hidup sehat disini bukanlah gaya hidup yang berhubungan dengan fisik atau tubuh Anda. Yang saya maksud disini adalah bagaimana sikap dan tingkah laku Anda dalam menggunakan komputer. Beberapa contoh gaya hidup sehat dalam berkomputer ini antara lain:
a. Jangan mudah percaya
Misalnya: jangan sembarang klik-klik application apapun KECUALI Anda tahu aplikasi itu atau kalau Anda percaya dengan pembuatnya, dan jangan penasaran dengan file-file yg namanya "menggoda". 80% PC yg kena virus disebabkan oleh user yang penasaran.
b. Jangan ceroboh/tidak hati-hati
Misalnya: Mendownload attachment email dari orang yang tidak Anda kenal, tidak menggunakan antivirus pada komputer Anda, tidak melakukan update terhadap Windows (service pack), dll. Sikap ceroboh seperti yang saya sebutkan tadi mungkin saja bisa berakibat fatal bagi komputer Anda.
c. Sopan santun
Internet terkenal dengan sifat anonymous/tidak bernama. Seringkali karena sifatnya anonymous banyak hal bisa terjadi, misalnya: seorang dengan profil A di internet ternyata bukanlah A di dunia nyata, atau seseorang membuat profil palsu di internet untuk menipu atau merusak nama baik A di dunia nyata, atau seseorang merasa aman karena unsur anonymous tadi sehingga bersikap tidak menghargai pengguna lain di internet. Ingat, bahwa setiap tindakan kita pasti memiliki konsekuensi. Jadi sehubungan dengan UU-ITE yang berlaku di negara kita, mari kita juga berlaku sopan dalam menggunakan komputer/internet sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
d. Saling menghargai
Khususnya bagi Anda yang suka menggunakan software ilegal dan terbiasa dengan menggunakan crack,keygen, dll untuk software berbayar. Saya harap kita bisa menghargai pembuat software dengan membeli produk aslinya, bukan dengan menggunakan cara ilegal untuk mendapatkan software tersebut. Sudah menjadi suatu hal yang umum bahwa yang namanya crack atau keygen sering disusupi virus/trojan/spyware yang dapat menyerang komputer Anda saat Anda menggunakan crack tersebut. Bahkan pada saat Anda men-download crack tersebut, seringkali website tersebut dipenuhi dengan program jahat. Jadi mari kita dukung penggunaan perangkat freeware di komputer kita.
Memang tidak semua gaya hidup di atas berhubungan dengan pencegahan virus untuk menginfeksi komputer Anda, namun beberapa hal di atas bisa jadi membantu Anda untuk jadi lebih berhati-hati dalam berkomputer/berinternet.

Tips tambahan:
1. File yang sering digunakan virus yaitu berekstensi *.exe, *.inf, *.vbs, *.dll, *.scr, *.bat (jika anda yakin, hapuslah file-file yang anda curigai sebagai virus).
2. Ciri umum file asli:
- jika file document word, berekstensi doc, bertipe file word documents
- jika file folder, tidak mempunyai size dan bertipe file folder
- dll
3. Jangan login menggunakan user Administrator/yang punya hak Administrator pada komputer Anda, tapi login dengan user yang punya akses terbatas/limited access. Dengan demikian jika virus menyerang, kerusakan yang ditimbulkan bisa diminimalkan.
4. http://root.wanxp.net/index.php?option=com_content&task=view&id=142&Itemid=86
5. http://root.wanxp.net/index.php?option=com_content&task=view&id=98&Itemid=86
6. Yahoo Answer

Wahh.. sebenarnya masih banyak cara lain untuk mencegah virus masuk ke komputer (mengaktifkan/menginstall firewall, menggunakan sistem operasi virtual dengan VirtualPC atau VMWare, dll), tapi saya pikir beberapa cara yang sudah saya sampaikan di atas sudah cukup membantu untuk melakukan pencegahan. Tapi...jangan bersedih atau kecewa jika setelah menerapkan cara di atas komputer Anda masih terkena virus (well, too bad actually, karena masih ada peluang 0,01% untuk kena). Pada bagian selanjutnya, saya akan menjelaskan cara-cara yang umum saya lakukan ketika menangani sebuah komputer bervirus, yah sekalian juga berbagi ilmu bagaimana mereparasi komputer yang terkena virus. Semoga bagian kedua artikel ini tidak memakan waktu yang lama untuk saya susun.

NB: Sebagian isi artikel ini merupakan kontribusi dari pengguna Yahoo Answer

No comments:

Post a Comment